Sabtu, 07 Februari 2015

Suara Hati Seorang Sahabat



Bagaimana kabar mu hari ini ?? << Semoga keimanan terus bercokol dihati kita hingga akhir hayat nanti. Aamiin..
>>
Ketika kita harus berada ditempat kurang baik dari sebelumnya, jelas hati akan berontak namun begitulah hidup.. Sunah Nabi mengajarkan kita agar “Hijrah” mencari dan menyebar luaskan ilmu Allah. Allah slalu punya rencana baik untuk setiap hambanya. Boleh jadi  ketidak sesuaian itu untuk menguji kualitas keimanan  atau bahkan untuk mengangkat derajat seorang hamba dihadapanNya. Lalu apakah kita mampu dan lulus didalam ujian tersebut atau bahkan sebaliknya??
“ Sesungguhnya Orang Beriman itu Bagaikan Ikan di Lautan, Rasa Ikan Takan Pernah Berubah Meski Air Laut Itu Asin”
Begitulah prinsip seorang mukmin yang selalu berpegang teguh pada keimanannya lagi istiqomah.
“Sebaik baik Manusia Adalah yang Bermanfaat Bagi Manusia Lainnya”
Hidup dilingkungan yang kurang baik dapat memungkinkan ibadah akan terganggu, tapi tak perlu bersedih yang perlu kita ingat kembali adalah Allah memerintahkan  kita  agar menjaga diri dan keluarga dari siksa api neraka bukan hanya memikirkan diri sendiri namun sebaliknya dianjurkan untuk amar ma’ruf nahi mungkar.
Diantara penyebab sifat futur/malas adalah
o   Berlebihan dalam makan dan minum
o   Tidak siap menghadapi rintangan
o   Bersahabat dengan orang yang tidak punya kemauan kuat dan bercita cita rendah
o   Melakukan dosa dosa kecil dan meremehkannya
o   Kurang mengingat mati dan akhirat
o   Ikut ikutan dalam ibadah
o   Melalaikan haq badan
o   Dan menanggung beban
Beberapa cara menanggulangi rasa futur
o   Menjauhi diri dari maksiat/ amal tidak bermanfaat
o   Tekun dan teratur dalam beramal sehari hari
o   Memperhatikan waktu dan beramal sesuai waktunya
o   Mengingat mati dan hari akhir
o   Mengingat syurga dan neraka
o   Memperhatikan sunnatulloh yang ada pada manusia dan alam
o   Membiasakan membaca buku buku biografi, sejarah, orang orang sukses dll
Didalam kehidupan kita peran sahabat itu amatlah penting. Sahabat yang dapat membawa kita lebih dekat dengan Allah dan mau berjuang dijalan Allah-lah yang amat berharga.  Rosul pun amat memuliakan sahabatnya .Berdoalah selalu setelah sholat agar dipertemukan dengan sahabat yang demikian. Berhusnuzonlah kepada Allah bisa jadi penderitaan yang menimpa adalah bentuk teguran dan kasih sayang Allah kepada hambaNya.
“Jika kita memiliki kekuasaan maka cegahlah dengannya, jika tidak ada kekuasaan maka dengan lisan ,jika tidak mampu maka dengan hatimu(doakanlah )..itu adalah selemah lemahnya iman”
Diri kita adalah pemimpin bagi diri kita sendiri. Seorang pemimpin adalah panutan dengan begitu harus memberikan contoh yang baik. Usaha seperti inilah yang ditegaskan. Terlepas dari itu bawahan mau mengikuti atau tidak serahkan kepada Allah yang menguasai segala isi hati hambaNya dan kita jangan sampai berkecil hati.
“Didalam Islam tidak ada paksaan. Bertaqwalah sebatas kemampuan yang kamu punya dan beribadahlah semampu yang kamu bisa”
Membuat perencanaan hidup dimasa depan itu bukanlah dikatakan sebagai mendahului takdir tapi bentuk usaha ,ikhtiyar dan motivasi agar lebih baik lagi dari hari sebelumnya berkaca diri dan mempunyai arah yang jelas.Bila kita telah selesai mengerjakan sesuatu maka bergeraklah untuk mengerjakan pekerjaan berikutnya.Ridho Orang Tua adalah Ridho Allah jua libatkanlah jua dengan keduanya untuk masalah ini.
“Allah takan memberikan ujian diluar batas kemampuan hambanya”
maka janganlah bersedih,putus asa apalagi merasa sendiri. Semoga kita bisa mengambil pelajaran dan lebih dekat lagi dengan Nya. Bersabar dan Sholat lah maka Allah akan memberikan pertolongan.In Syaa Allah. Aamiin.

By: Nd_Sy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar